Di kalangan para karyawan dan pengusaha, perkembangan jenis mobil modern masih tergantung pada penggunaannya. Selama mobil dapat berfungsi dengan sebagaimana mestinya dan dapat diandalkan untuk aktivitas sehari-hari. Maka, tak masalah sekalipun termasuk ke dalam golongan mobil produksi lama dengan kebutuhan oli mobil kental yang mumpuni. Dalam artikel ini akan dibahas mengenai semua hal tentang oli mobil encer. Anda juga bisa dapatkan informasi mengenai oli yang berkualitas juga bengkel umum yang menyediakannya pada situs https://otoklix.com.
Efek Oli Mobil Kental
Saat ini, oli encer semakin marak digunakan pada mesin mobil-mobil baru. Bahkan, ada pula yang sudah menggunakan spesifikasi 0W-20. Mesin pada mobil baru membutuhkan oli encer bukan tanpa alasan, namun hal tersebut karena mekanisme pada mobil modern membutuhkan oli mobil encer yang dapat melumasi hingga ke celah-celah komponen mesin yang terkecil mengingat ukuran mesin yang juga berbeda dengan mesin pada mobil-mobil produk lama.
Sebenarnya, Anda sebagai pemilik mobil dapat memilih jenis dan spesifikasi oli yang akan Anda gunakan dengan bantuan buku manual yang telah berisi rekomendasi pilihan oli. Selama sesuai dengan rekomendasi dari pabrikan, maka Anda akan mendapat performa yang maksimal.
Sebagai contoh kasus, apabila Anda memiliki mobil dengan keluaran tahun lama dan memilih oli mobil encer, maka mesin akan berpotensi terbakar dan pastinya mengalami pemborosan. Begitu juga sebaliknya, jika mobil baru Anda dilumasi dengan oli yang lebih kental, tentu beban mesin menjadi lebih berat.
Meskipun mesin akan lebih halus suaranya, namun tetap tidak akan bisa bekerja secara maksimal. Inilah pentingnya menyesuaikan kebutuhan oli dengan spesifikasi mesin pada mobil Anda.
Oli yang Tepat untuk Mobil Lama
Mobil dengan umur pakai yang sudah tua membutuhkan jenis oli mesin yang berbeda dengan mobil modern keluaran terbaru. Contoh spesifikasi oli kental yaitu 10W/40 atau juga 20W/40 pada kemasan botolnya. Sementara jika spesifikasi pada mobil baru biasanya tertulis 0W-20 atau 5W-30.
Komponen mesin pada mobil baru lebih longgar dan memiliki celah yang lebih lebar. Namun, pada mobil keluaran lama yang sering dipakai, akan terdapat perubahan celah dari konstruksi komponen di dalamnya yang membuat oli mobil kental tidak naik ke atas dan justru bisa mengakibatkan sirkulasi pelumas bisa terganggu.
Selain itu, oli yang lebih kental dapat melindungi komponen-komponen mesin yang sudah menua dengan lebih baik dibandingkan dengan oli encer. Terutama untuk mobil-mobil dengan tahun pemakaian sampai 10 tahun atau bahkan lebih.
Tak dapat dipungkiri peredaran mobil lawas dengan usia pemakaian di atas 10 tahun atau bahkan lebih masih banyak dijumpai di Indonesia. Hal ini berarti, jika Anda termasuk ke dalam salah satu dari pengguna mobil lawas ini, Anda harus mengetahui bahwa mobil Anda membutuhkan perawatan ekstra, terutama soal oli.
Sebaik apapun perawatan yang dilakukan, seiring dengan pemakaiannya tetap akan terjadi keausan pada komponen mekanikal di dalam mesin akibat bidang logam yang saling bergesekan selama bertahun-tahun. Gesekan ini juga yang membuat celah antarkomponen di dalam mesin menjadi semakin besar.
Tingkat kausan seperti ini tentunya perlu diimbagi dengan penggunaan oli mesin yang lebih kental. Tujuannya adalah agar peran oli dalam melindungi komponen dapat tetap bekerja secara optimal, terutama pada bagian dinding silinder.
Viskositas yang terlalu encer akan membuat pelumas menjadi lebih mudah terbawa masuk ke ruang bakar sehingga dapat berakibat fatal. Volume pelumas akan menjadi cepat berkurang, bagian dalam dari silinder juga akan menjadi kotor akibat oli yang terbakar.
Dengan mengetahui fungsi pelumas dan kondisi mobil usia pakai lebih dari 4 tahun, sebaiknya Anda sebagai pemilik mobil mulai mempertimbangkan pemakaian oli mesin dengan spesifikasi viskositas satu tingkat lebih kental dibanding standar.
Arti Kode Jenis Oli Mobil Kental
Society of Automotive Engineers (SAE) adalah organisasi otoritas yang menentukan dan bertanggung jawab atas penentuan kekentalan oli dan kode-kodenya. Biasanya Anda akan menemukan kode bertuliskan SAE pada tiap kemasan oli.
Arti dari kode-kode yang ditetapkan SAE adalah tingkat kekentalan oli di suhu yang dingin pada bagian kiri dan suhu yang panas pada bagian kanan. Sedangkan, oli yang beredar di Indonesia kebanyakan adalah oli yang tahan di suhu dingin dan suhu panas. Inilah beberapa kode oli yang umumnya beredar di pasaran negara kita:
1. Kode Oli 20W 50
Biasanya oli dengan kode ini banyak dipakai oleh para pria kolektor mobil tua. Arti pada kode ini yaitu berarti oli tersebut dapat dipakai sampai dengan suhu -100 derajat celcius dan suhu 1500 derajat celcius. Kelemahan dari oli ini adalah dapat membuat mesin boros bahan bakar namun dibanding yang lain oli ini terkenal sebagai oli yang paling kental sehingga cocok untuk mobil tua yang membutuhkan perlindungan logam tinggi.
2. Kode Oli 15W 50
Oli dengan kode ini cocok digunakan untuk mobil berusia 10 tahun ke atas dengan keunggulan dapat menjaga komponen logam di mobil untuk saling gesek.
3. Kode Oli 15W 40
Kode oli ini sangat cocok untuk kendaraan berukuran besar karena kekentalannya yang stabil. Oli ini memiliki kemampuan bertahan di suhu – 20 derajat celcius – 15 derajat celcius.
Ketiga kode tersebut adalah kode oli mobil kental yang mudah Anda dapatkan di pasaran. Itulah pembahasan mengenai efek oli mobil kental serta beberapa rekomendasi oli kental untuk mobil lama kesayangan Anda. Anda bisa lakukan penggantian oli mobil pada bengkel ganti oli terdekat.