Apa Saja Tes Kesehatan yang Bisa Deteksi Kanker Serviks?

By | July 1, 2019

Untuk cegah kanker serviks, perlu dilakukan deteksi dini dengan melakukan beberapa tes kesehatan. Berikut daftar tes untuk deteksi kanker tersebut.

Kanker serviks adalah penyakit mematikan yang sifatnya tidak memberikan gejala signifikan pada stadium awal. Semakin dini sel kanker itu ditemukan, kanker serviks akan lebih mudah ditangani dan disembuhkan ketimbang diketahui saat stadiumnya sudah lanjut. 

Menurut dr. Jessica Florencia dari KlikDokter, ada empat tes kesehatan yang berfungsi untuk mendeteksi kanker serviks, yaitu:

Tes IVA (Inspeksi Visual dengan Asam Asetat)

Tes IVA adalah salah satu cara termudah yang dapat dilakukan untuk mendeteksi kanker serviks. “Pemeriksaan dilakukan dengan pemulasan asam asetat 3-5% pada daerah leher serviks. Hasilnya pun dapat langsung terlihat dan hanya berlangsung selama 5 menit.

Tes Pap (Pap Smear)

Meski IVA lebih mudah untuk dilakukan, tetapi pap smear dapat memberikan hasil yang lebih akurat ketimbang tes IVA. Pada pemeriksaan pap smear, dilakukan pengambilan sel-sel serviks lewat usapan pada daerah serviks.

Hasil usapan yang berisi sel-sel serviks tersebut lantas diperiksa di bawah mikroskop dan dapat disimpulkan dalam waktu 1-2 minggu. Perbedaan waktunya sangat jauh, ya, dari tes IVA?

Tes LBC (Liquid Based Cytology/ Pemeriksaan Sel Berbasis Cairan) 

Tes yang satu ini agak mirip dengan pap smear, yaitu mengambil sel serviks lewat usapan pada serviks. Nah, yang membedakan adalah hasil usapan pada tes LBC ini dimasukkan ke dalam botol berisi cairan khusus. Sehingga, tak ada sel yang terbuang. 

“Kemudian, sel tersebut akan diperiksa di bawah mikroskop. Perlu diketahui juga bahwa tes ini memiliki tingkat keakuratan yang lebih tinggi ketimbang pap smear.” tambah dr. Jessica. 

Tes HPV

Tes HPV dapat dilakukan berbarengan dengan pap smear ataupun tes LBC. Tes ini berguna untuk mencari adanya virus HPV, infeksi, serta potensi kanker serviks. 

Keempat tes kesehatan atau pemeriksaan kanker serviks di atas sebaiknya dilakukan 3 tahun setelah hubungan seksual yang pertama. Bila Anda adalah wanita yang sudah berusia di atas 21 tahun dan sudah aktif berhubungan seksual, Anda diwajibkan untuk mendapatkan ragam tes tersebut demi mencegah terjadinya infeksi virus HPV yang dapat berujung pada kanker serviks.